Kamis, 13 Oktober 2011

The Twelves Part I ----> CHAPTER I

CHAPTER I

Everything's going to be fast.....

Ketika hamparan angin menghempas keras wajahku. Aku seakan tak dapat terbangun dari mimpi buruk ini. Aku berlari... Berlari... Berlari... Tanpa menoleh ke belakang. Ketakutan terasa kuat di pikiranku. Apakah ajal telah datang bagiku? Atau akankah ada sosok pahlawan yang akan menyelamatkanku kali ini? Pikiranku makin melayang jauh. Aku sudah tak sanggup lagi. Aku ingin berhenti. Tapi sudah terlambat. Ini terlalu cepat bagiku. Aku belum siap. Ini terlalu cepat..... Mereka berhasil menangkapku. Menyekapku dan akupun berpura-pura pingsan.

"Bawalah dia segera!" Suruh pemimpin ajudan.
"Anda yakin tuan? Kukira dia masih sadar." Kata salah satu di antara kawanan itu.
"Turuti saja perintahku!" Kata pemimpin ajudan geram.
Tiga pria itu membawaku pergi menggunakan sebuah kendaraan . Aku tak bisa menebak kendaraan itu. Akupun tetap berpura-pura tak sadarkan diri. Aku takut mereka akan mencelakaiku jika tahu bahwa diriku ini masih dalam keadaan sadar. Dua dari tiga pria itu berbincang-bincang. Dan aku menguping pembicaraan mereka.

"Kasihan anak ini. Dirinya masih terlalu muda untuk hukuman mati." Kata pemuda 1.
"Hmmm, apa guna mengasihaninya?" Pemuda 2 menjawab.
"Mungkin kau benar. Tapi dia yang termuda. Belum ada seorang anak kecil yang dihukum. Coba bayangkan!"
"Ya, kau benar. Tapi siapa yang menyangka jika seorang anak kecil ini telah membunuh lebih dari 10 orang tanpa kau sadari." Kata pemuda 2 dengan suara keras lalu terdengar hentakan kaki yang perlahan hilang.




TBC--- WILL BE CONTINUE TOMORROW... 
*Udah ngantug nih.. hehe*







 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar